Selamat Hari Guru


Kau seperti lilin yang menerangi
memberi sinar membakar diri
agar insan jadi insani
tanpamu kosong tiada erti
tak mungkin kami berada di sini.

Terungkap citra seorang wira
dari huruf menjadi kata
dari bebal menjadi bijaksana
dari putih menjadi warna
pencorak kehidupan penyambung bangsa
melangkah jauh terasa nyata
visi mendatang mudah terlaksana.

Di saat buntu, dikaulah pembantu
memberi ilmu tanpa jemu
tak kira masa, tenaga dan waktu
jasamu itu ku kenang selalu
biarpun beranak berpinak cucu.

Sesekali melangkah pasti rebah
nasihatmu kuingat menghilangkan gundah
agar diri dan semangat menjadi gagah
daku pasti tak mungkin mengalah
ilmu dan pengalaman diberi sudah
setelah berusaha dan berdoa, terserahlah.

Saat terindah menjadi kenangan
menggamit seribu satu ingatan
buat guru dan teman-teman
daku kini di perantauan
bilakah mungkin dapat bersalam-salaman ?

Duhai guru-guru yang dikasihi
Terimalah kasih dan sayang kami
Lantaran berbudi tidak berperi
Untuk satu perjuangan hakiki
Kami kini mampu berdikari.

Selamat Hari Ibu



Ibu
Dari kecil hingga aku dewasa
Kau berperang dengan dugaan
Kau menerima segala ujian
Kau menepis segala hinaan
Demi membesarkan aku ini

Ibu
aku kagum dengan ketabahanmu
aku kagum dengan semangatmu
aku kagum dengan pendirianmu
tidak kenal erti keperitan dalam membesarkan aku ini

Ibu
hapuskan air matamu
hapuskan segala kesedihanmu
hapuskan segala duka lara dalam hidupmu

kerna anakmu ini
akan membela nasibmu
akan berjuang mempertahankanmu
akan mengembalikan cahaya kehidupan yang sempurna
kepadamu
setelah titisnya air mata mu
setelah keluarnya keringat kasih
hanya untuk membesarkan aku ini

Ibu
senyumlah dikau
senyumlah kembali
itu janjiku kepadamu
akan ku pegang hingga ke akhir hayat


Dedikasi Untuk SMK Sungai Besi

PERJUANGAN TAK BERPENGHUJUNG

perjuangan ini bermula lagi
dari celik kelopak mata
hingga tenggelam sang suria
perjuangan ini
perjuangan tak berpenghujung
perjuangan ini bermula lagi
selagi manusia ada nafsu, ada akal
selagi mereka ada matlamat
perjuangan ini
perjuangan tak berpenghujung
perjuangan ini bermula lagi
dari kesilapan yang lalu
dari kejayaan semalam
demi gemilangan masa hadapan
perjuangan ini
perjuangan tak berpenghujung
perjuangan ini bermula lagi
sejak lahirnya insan ke bumi
hingga kembali ke liang lahad
perjuangan ini
perjuangan tak berpenghujung
perjuangan tak berpenghujung ini
tiadalah hala tujunya
bagi mereka yang menutup matahati
dari cahaya kebenaran
perjuangan tak berpenghujung ini
tetap ada penyudahnya
bagi mereka yang berpegang teguh
pada tali kukuh yang tidak akan reput
Tali Addin..

Cerita motivasi “Pertapa dan Kepiting”

Mungkin anda sudah pernah mendengar cerita berikut ?
Suatu ketika di sore hari yang sejuk, nampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.
Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai, sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana nampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur,dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.
Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.
Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret aruslagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.
Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, “Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting, engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?”
“Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa mahluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting,” jawab si pertapa muda.dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.
Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungutsebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya.”
“Lihat, Anak muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik,tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik,yakni untuk menolong mahluk lain, tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, bukan?”
Seketika itu, si pemuda tersadar. “Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang paman ajarkan.”
Mempunyai sifat belas kasih, mau memperhatikan dan menolong orang lain
adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita,
orang tua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara
kita salah, seringkali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya
memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak
tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung
beban dan kerugian yang tidak perlu.
Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan
dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya
tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus
membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang
membantu.
Semoga cerita ini bisa membawa hikmah, manfaat, motivasi ataupun menginspirasi bagi semua pembaca.

Powered by Blogger